Palangka Raya, Berita4terkini.com – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menggelar pembinaan penanggulangan atau pencegahan radikalisme dan intoleransi bagi personilnya, bertempat di Aula Arya Dharma, Mapolda Jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kamis (16/5).
Kegiatan tersebut, dibuka oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, diwakili Irwasda Kombes Pol Ady Soeseno, S.IK., M.H. dan dihadiri Karo SDM Kombes Pol Ivan Adhityas N, S.I.K., M.Si., CHMRP. , sejumlah pejabat utama serta para personel Polda setempat.
Dalam kesempatannya, Irwasda menyampaikan bahwa digelarnya pembinaan ini bertujuan untuk mencegah terpaparnya paham-paham radikal dan intoleransi pada anggota Polri.
“Kita berikan pembinaan ini, gunannya untuk membentengi para personel Polri agar tidak mudah terpapar dan menyebarkan paham radikalisme serta intoleransi,” ungkap Irwasda.
Lebih dalam, Irwasda juga mengingatkan kepada seluruh personel agar selalu mempedomani Tribrata dan Catur Prasetya, sebagai pedoman dalam hidup dan bekerja.
“Dengan memahami dan mengamalkan pedoman Tribrata dan Catur Prasetya. Diharapkan mampu dijadikan salah satu langkah guna mengantisipasi dan mencegah masuknya paham-paham tersebut di institusi kita, khususnya di Polda Kalteng,” tandasnya.
Sementara itu, Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.IK., M.Si. menambahkan bahwa dalam pembinaan kali ini juga akan diisi oleh dua pemateri, diantaranya dari Kombes Pol Yulianto Rombe Biantong, S.H. yang berdinas di Densus 88 AT Polri serta Drs H. Riduan Syahrani, M.Si. dari Kementrian Agama.
“Diharapkan melalui pembinaan yang diberikan ini, dapat memberikan manfaat bagi personel Polri di jajaran Polda Kalteng. Sehingga kedepannya dapat menjadi komitmen dalam melawan serta menolak paham radikalisme dan intoleransi yang dapat melemahkan ideologi dan dasar negara,” pungkasnya. (*red)