
RAPAT : Kapolsek Rungan Ipda Budi Hartono, S.H, M.H, perwakilan dari Koramil 05 Tumbang Jutuh, Sekretaris Camat Rungan, Rungan Barat, dan Rungan Hulu, seluruh kades dari ketiga kecamatan, perwakilan PPL dan Ketua Poktan Perhutanan Sosial, melakukan rapat di Mapolsek Rungan, Kamis, 3 Juli 2025.
Kuala Kurun, Berita4terkini.com – Sebuah langkah nyata mendukung ketahanan pangan nasional diambil jajaran Polsek Rungan, bersama TNI, serta Pemerintah Kecamatan Rungan, Rungan Barat dan Rungan Hulu, melalui rapat koordinasi lintas sektor.
Rapat dihadiri Kapolsek Rungan Ipda Budi Hartono, S.H, M.H, perwakilan Koramil 05 Tumbang Jutuh, Sekretaris Camat Rungan, Rungan Barat, Rungan Hulu, seluruh kepala desa dari ketiga kecamatan, perwakilan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta Ketua Kelompok Tani Perhutanan Sosial.
“Dalam pertemuan itu, seluruh pihak sepakat untuk menyukseskan program Asta Cita Presiden RI pada bidang ketahanan pangan. Salah satu keputusan yang dihasilkan adalah komitmen setiap desa menyediakan lahan seluas satu hektar ditanami jagung secara serentak,” ucap Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K, M.H, melalui Kapolsek Rungan Ipda Budi Hartono, S.H, M.H, Jumat, 4 Juli 2025.
Dia mengakui, program ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama dari seluruh pihak. Polri melalui Bhabinkamtibmas tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, akan tetapi juga menjadi motor penggerak kemandirian masyarakat.
“Kami akan mengawal program ketahanan pangan secara menyeluruh, dimulai dari penyediaan bibit hingga pendampingan saat panen dan pemasaran hasil,” terangnya.
Untuk menjamin keberlanjutan program, seluruh kepala desa sepakat akan merevisi Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), agar unit usaha penanaman jagung dapat menjadi bagian dari pengelolaan ekonomi desa secara resmi.
“Langkah itu dinilai strategis dalam membangun ketahanan pangan berbasis desa yang legal, terstruktur, dan berorientasi jangka panjang,” jelasnya.
Sebagai tahap awal, Polsek Rungan berkomitmen menyalurkan bantuan bibit jagung kepada setiap desa untuk ditanam di lahan seluas seperempat hektar. Kegiatan penanaman akan dilakukan secara manual dengan mengedepankan semangat gotong royong masyarakat.
“Bhabinkamtibmas dan PPL dari masing-masing kecamatan juga akan melakukan pendampingan teknis, mulai tahap persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga panen dan pemasaran hasil,” terangnya.
Sebagai tanda dimulainya gerakan tersebut, sudah disiapkan lahan seluas lima hektar untuk dilakukan penanaman perdana secara serentak di lahan dua hektar pada Rabu, 9 Juli 2025 mendatang.
“Kami berharap inisiatif ini menjadi langkah awal yang konkret dalam memperkuat ketahanan pangan lokal, serta menjadi model kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun kedaulatan pangan dari desa,” pungkasnya. (Red)