Ketua DPRD Kab. Kotim, Rimbun . (ist)
Sampit, Berita4terkini.com – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun, menyoroti masih adanya kesenjangan pendidikan di wilayah pelosok. Ia menilai, sarana prasarana serta kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidikan di daerah terpencil perlu mendapat perhatian serius agar tidak menimbulkan ketimpangan dengan wilayah perkotaan.
“Kami di DPRD terus memantau dan memperjuangkan. Fasilitas di pelosok sangat kurang memadai, dan ini harus menjadi perhatian pemerintah. Sarpras dan SDM pendidikan harus ditingkatkan, karena SDM yang unggul hanya bisa dicapai jika pendidikan kita berjalan dengan baik,” tegas legislator Fraksi PDI Perjuangan itu, Jumat (3/10/2025).
Meski demikian, Rimbun mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang berhasil menghadirkan program Sekolah Rakyat di Kotim. Menurutnya, keberadaan sekolah tersebut menjadi solusi sementara bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan.
“Terima kasih kepada pemerintah daerah yang sigap memperjuangkan program dari pemerintah pusat sehingga Sekolah Rakyat benar-benar terealisasi di Kotim,” katanya.
Ia menambahkan, keberadaan Sekolah Rakyat juga dapat menjadi contoh atau tolok ukur bagi daerah lain dalam memperluas akses pendidikan masyarakat. Dengan begitu, pemerataan pendidikan tidak hanya terbatas di Kotim, tetapi bisa terwujud di seluruh Indonesia.
“Ini real di lapangan, banyak anak yang kurang mampu untuk sekolah. Sekolah Rakyat menjadi jalan bagi mereka untuk tetap bersekolah,” ujarnya.
Menurut Rimbun, pendidikan adalah fondasi penting yang menentukan masa depan generasi muda. Karena itu, pemerintah harus memastikan tidak ada anak yang terhambat menempuh pendidikan hanya karena masalah biaya maupun keterbatasan fasilitas.
Ia menegaskan, DPRD Kotim akan terus mendukung kebijakan yang memperhatikan sektor pendidikan, baik melalui peningkatan anggaran maupun pengawasan pelaksanaan program. (red)












