Gubernur Kalteng Agustiar Sabran saat memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025 di Lapangan SMA Negeri 5 Palangka Raya, Selasa (25/11/2025).
Palangka Raya, berita4terkini.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Lapangan SMA Negeri 5 Palangka Raya, Selasa (25/11/2025).
Upacara berlangsung khidmat dan diikuti para pendidik, peserta didik, serta jajaran pemerintah daerah sebagai bentuk penghormatan terhadap peran guru dalam dunia pendidikan.
Menyampaikan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menyampaikan bahwa selama satu tahun di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Pemerintah telah melakukan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru.
Di tahun 2025, pemerintah memberikan beasiswa sebesar Tiga Juta Rupiah per semester bagi guru yang belum berpendidikan D.4/S.1 untuk melanjutkan studi S1 melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk 12.500 guru.
Di samping itu, pemerintah juga memberikan berbagai pelatihan antara lain, Pendidikan Profesi Guru, Peningkatan Guru Bimbingan Konseling, Bimbingan Konseling untuk guru-guru non Bimbingan Konseling, Pembelajaran Mendalam, Koding dan Kecerdasan Artifisial, Kepemimpinan Sekolah, serta Peningkatan kompetensi lainnya.
Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, Pemerintah juga memberikan tunjangan sertifikasi sebesar Dua Juta Rupiah perbulan untuk guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu kali gaji pokok untuk guru-guru ASN.
Bagi guru honorer diberikan insentif sebesar 300 ribu rupiah per bulan. Semua tunjangan dan insentif akan ditransfer langsung ke rekening guru.
Pemerintah menyadari berbagai insentif dan tunjangan untuk guru belum sebagaimana yang diharapkan, tetapi pemerintah berkomitmen untuk berbuat yang lebih baik.
Tahun 2026, kesempatan melanjutkan studi dengan beasiswa dibuka untuk 150 ribu guru dan tunjangan guru honorer akan dinaikkan dari 300 ribu rupiah menjadi 400 ribu rupiah. Tugas administratif guru dikurangi, kewajiban mengajar tidak mutlak 24 jam, ada satu hari belajar guru dalam sepekan.
Kebijakan tersebut dimaksudkan agar guru dapat lebih fokus melaksanakan tugas utama sebagai pendidik profesional, melaksanakan tugas pembelajaran, membimbing, dan meningkatkan kualitas diri.
Peringatan HGN Tahun 2025 yang mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, menegaskan peran strategis guru sebagai agen transformasi dalam membentuk generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan piagam kepada kepala sekolah, guru dan siswa terbaik se-Kalimantan Tengah dan penyerahan secara simbolis sembako kepada orang tua murid kurang mampu serta dilanjutkan dengan peninjauan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). (MA)











