
SERAHKAN PIALA : Kepala Disbudpar Hansli Gonak didampingi Kabid Kesenian Ahmady, menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada para juara lomba panginan sukup simpan, di GPU Damang Batu, Jumat, 20 Juni 2025 sore.
Kuala Kurubn, Berita4terkini.com – Kontingen dari 12 kecamatan se Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus berjuang untuk menjadi yang terbaik pada Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) tahun 2025, yang digelar pada 17-21 Mei, dengan mempertandingkan 13 cabang lomba, dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-23 Kabupaten Gumas.
“Hingga hari keempat, kontingen Kecamatan Kurun dan Kecamatan Kahayan Hulu Utara terus bersaing untuk memperebutkan juara umum FBMM tahun 2025,” ucap Kabid Kesenian Ahmady, Jumat (20/6).
Berdasarkan update pada Jumat (20/6) pukul 15.30 WIB, Kecamatan Kurun masih memimpin klasemen sementara perolehan medali, dengan lima emas, empat perak dan tiga perunggu. Ditempat ketat oleh Kecamatan Kahayan Hulu Utara dengan perolehan empat emas, satu perak dan dua perunggu.
Disusul Kecamatan Damang Batu dengan perolehan dua emas. Kecamatan Tewah satu emas dan empat perak. Kecamatan Rungan dengan satu emas, satu perak dan empat perunggu. Kemudian, Kecamatan Sepang dengan meraih satu emas, satu perak dan dua perunggu. Kecamatan Manuhing dan Manuhing Raya dengan satu emas, satu perak serta satu perunggu.
Selanjutnya, Kecamatan Rungan Hulu satu emas dan tiga perunggu, Kecamatan Mihing Raya dua perak dan satu perunggu, Kecamatan Miri Manasa dua perak, serta Kecamatan Rungan Barat belum meraih medali.
“Klasemen ini sifatnya sementara. Apalagi masih ada beberapa cabang lomba yang dipertandingkan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gumas Hansli Gonak menyampaikan, FBMM bertujuan menumbuhkan daya cipta, karsa dan kreativitas seniman Dayak, kreativitas seni, menggali serta lestarikan nilai budaya masyarakat, membangun animo generasi muda memahami nilai-nilai budaya tradisi yang sarat dengan kearifan dan tata nilai yang khas.
Selanjutnya, membangkitkan gerakan ekonomi kerakyatan melalui kreativitas dalam menciptakan produk-produk ekonomi kreatif melalui UMKM serta sebagai ajang silaturahmi para seniman dan budaya Dayak.
“Sasaran FBMM ini yaitu generasi muda berbakat di bidang seni budaya dan olahraga tradisional, para seniman dan budayawan Dayak, serta tokoh adat yang berkompeten di bidang adat Dayak,” pungkasnya. (Red)