
Bataguh, berita4terkini.com – Dalam rangka menjalin sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Bupati Kapuas H.M. Wiyatno mendampingi Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo bersama-sama melaksanakan panen raya padi di kawasan sentra produksi pangan Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Senin (14/07/2027).
Panen raya diatas hamparan seluas 760 hektare merupakan bagian dari program Optimalisasi lahan tahun 2024 yang telah berhasil menumbuhkan tanaman padi dengan produktivitas tinggi Panen dilakukan langsung disawah oleh Gubernur, Wakil Gubernur dan Bupati, Wakil Bupati didampingi unsur Forkopimda,Wakil Bupati Pulang Pisau serta para petani dan kelompok tani.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi atas kerja keras para petani dan masyarakat yang terus menjaga produktivitas sektor pertanian. Ia juga mengingatkan pentingnya kehadiran langsung para pejabat dan pendamping lapangan agar lebih memahami kondisi nyata di masyarakat.
“Saya harap semua pihak benar-benar hadir dan turun langsung ke lapangan, bukan hanya di balik meja. Kita harus perhatikan para petani, karena mereka adalah tulang punggung ketahanan pangan kita,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Gubernur H. Agustiar Sabran menyerahkan bantuan dana sebesar Rp10 juta serta pupuk dan alat pertanian secara simbolis kepada kelompok tani untuk digunakan bersama. Selain itu, disampaikan juga rencana pembangunan infrastruktur jalan di wilayah tersebut untuk mempermudah akses hasil panen.
Rencana pembangunan jalan diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp150 miliar, termasuk pembukaan badan jalan dan peningkatan kualitas infrastruktur. Gubernur menyatakan siap mendukung sepenuhnya asalkan seluruh proses dilaksanakan sesuai aturan dan tepat sasaran.
“Kalau teknisnya sudah dibahas, kita jalankan. Infrastruktur ini penting agar hasil pertanian bisa terdistribusi lebih cepat dan biaya logistik menurun,” ungkapnya.
Gubernur menegaskan bahwa Desa Terusan Makmur dan wilayah sekitarnya memiliki potensi besar sebagai sentra produksi pangan, dan perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat. Hal ini sejalan dengan program Lumbung Pangan Nasional yang saat ini tengah digencarkan.
Sementara itu, Bupati Kapuas H.M. Wiyatno menyampaikan bahwa Desa Terusan Karya, Terusan Mulya, dan Terusan Makmur memiliki 3.800 hektare lahan eksisting dengan produktivitas rata-rata 6,5 ton per hektare, yang mampu menghasilkan lebih dari 47.000 ton gabah kering giling per tahun.
“lnilah wujud nyata kontribusi kapuas terhadap swasembada pangan Kalimantan Tengah.Kapuas tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga menyumbang 23 persen kebutuhan beras provinsi,” ungkap Bupati.
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah menyerahkan bantuan 2 unit rotavator dan 2 unit combine harvester kepada kelompok tani di Desa Terusan Makmur.
“Hingga pertengahan 2025, telah didistribusikan 25 combine harvester dan 10 rotavator ke wilayah-wilayah sentra pangan Kapuas,” imbuhnya.
Ditambahkannya bahwa berdasarkan data ATR/BPN Kapuas memiliki 45.012 hektar lahan baku sawah dan menargetkan 80.000 hektar luas tanam pada 2025 hingga Juli, sudah tercapai 77 persen dari target di Kecamatan Bataguh sendiri realisasi tanam telah mencapai 63 persen dari target 15.950 hektar.
“Melalui sinergi program pusat dan daerah kami yakin Kapuas dapat terus menjadi tumpuan pangan regional maupun nasional,” pungkasnya.
Panen raya ini turut dihadiri jajaran unsur Forkopimda, Wakil Bupati Kapuas Dodo, Wakil Bupati Pulang Pisau H. Ahmad Jayadikarta, Kepala OPD terkait, serta para petani dan masyarakat setempat. (NN)