
Palangka Raya, Berita4terkini.com – Upaya membangun lingkungan yang inklusif dan berkeadilan di tingkat kelurahan kembali mendapat pengakuan di tingkat nasional. Lurah Bukit Tunggal Kota Palangka Raya, Subhan Noor, ditetapkan sebagai penerima Peacemaker Justice Award (PJA) 2025, penghargaan yang diberikan kepada pemimpin daerah yang mampu mendorong penyelesaian konflik secara damai dan memperkuat solidaritas masyarakat.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Badan Penyuluhan Hukum (BPH) Kementerian Hukum RI pada malam penganugerahan di Jakarta Selatan, Rabu (26/11/2025).
Ia menegaskan bahwa keberhasilan yang diterimanya merupakan buah kerja bersama antara pemerintah kelurahan dan masyarakat. Dukungan penuh dari Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin beserta Wakil Wali Kota Achmad Zaini disebut berperan besar dalam mendorong lahirnya berbagai inovasi pelayanan publik dan mekanisme penyelesaian persoalan sosial di tingkat warga.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh warga Bukit Tunggal. Tanpa kebersamaan, dialog, dan kepercayaan masyarakat, kami tidak akan sampai pada tahap ini,” tutur Subhan Noor.
Selama kepemimpinannya, Bukit Tunggal dikenal aktif memperkuat ruang partisipasi publik. Forum mediasi terbuka, pemberdayaan pemuda serta pendampingan terhadap kelompok rentan menjadi pondasi dari terciptanya iklim sosial yang kondusif. Pendekatan kolaboratif ini dinilai oleh tim penilai sebagai langkah nyata dalam mendorong penyelesaian konflik secara damai dan mencegah gesekan di lingkungan masyarakat.
“Kami ingin setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk didengar. Ruang komunikasi yang sehat adalah kunci dari keadilan sosial,” ujarnya.
Peacemaker Justice Award selama ini dipandang sebagai penghargaan bergengsi yang menyoroti pemimpin daerah berintegritas dan berorientasi pada nilai-nilai demokrasi, transparansi pelayanan serta keberlanjutan pembangunan sosial. Dengan diraihnya penghargaan ini, Bukit Tunggal kembali menjadi sorotan nasional sebagai salah satu contoh tata kelola pemerintahan kelurahan yang progresif.
Masyarakat Bukit Tunggal pun menyambut kabar tersebut dengan bangga. Mereka berharap capaian ini membawa dampak lebih luas bagi peningkatan program pemberdayaan dan penguatan harmoni sosial di masa mendatang.
Subhan menegaskan bahwa penghargaan ini bukan akhir perjalanan, tetapi awal dari komitmen yang lebih besar.
“Kami akan terus membuka ruang kolaborasi. Harmoni tercipta dari kerja bersama,” pungkasnya.
Selain Lurah Bukit Tunggal, terdapat tiga Lurah/Kepala Desa dari Kalimantan Tengah yang turut meraih PJA 2025, yakni Lurah Tumbang Talaken Kabupaten Gunung Mas, Kepala Desa Sungai Rangit Jaya Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Kepala Desa Lupu Peruca Kabupaten Sukamara. (red/foto:ist)













