
Palangka Raya, Berita4terkini.com – Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) punya ketua baru. Dr H Rus’ansyah resmi memimpin organisasi masyarakat Dayak Bakumpai ini sepanjang 3 tahun ke depan.
Pengukuhan Dr H Rus’ansyah sebagai Ketua KKB Provinsi Kalteng periode 2025-2028 itu digelar di Gedung Mahligai Pancasila Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (11/4/2025) malam.
Pengukuhan dilakukan langsung Ketua Umum KKB Pusat H Yuni Abdi Nur Sulaiman. Selain peresmian kepemimpinan KKB Provinsi Kalteng, dilakukan pula pengukuhan pengurus KKB Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Riau, Kalimantan Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dikatakannya, KKB merupakan rumah bersama bagi warga keturunan Dayak Bakumpai dari generasi ke generasi. Karena itu, seluruh jajaran pengurus memiliki tanggung jawab untuk terus menggerakan organisasi ini.
“KKB harus menjadi wadah kebersamaan yang aktif berkontribusi untuk pembangunan daerah dan solidaritas global,” pinta Yuni.
Pada kesempatan berbeda, Dr H Rus’ansyah selaku Ketua KKB Provinsi Kalteng yang baru dikukuhkan mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum KKB Pusat dan seluruh pihak yang telah mempercayakan amanah ini.
Tokoh pendidik itu menyatakan berkomitmen untuk meneruskan program-program KKB Provinsi Kalteng terdahulu, terutama yang menyentuh kepentingan masyarakat dalam rangka mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera.
Selain itu, Rus’ansyah juga berharap KKB dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam memastikan kesejahteraan masyarakat Bumi Tambun Bungai.
Putra Murung Raya ini juga mengapresiasi peran aktif pengurus cabang KKB di 14 kabupaten/kota se-Kalteng yang sudah lama terbentuk sudah dan mampu menjalankan program kerja dengan baik.
“Terus laksnanakan program sesuai kondisi daerah masing-masing, sehingga kiprah organisasi ini semakin dirasakan bagi masyarakat. KKB berkomitmen bersama pemerintah daerah membangun Kalteng sesuai visi misi Gubernur mewujudkan Kalteng Berkah,” pesan Rus’ansyah. (red)