
Puruk Cahu, berita4terkini.com – Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, menyampaikan komitmen serius Pemerintah Kabupaten Murung Raya dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana di tahun 2025. Dalam wawancara usai memimpin upacara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana, ia menegaskan bahwa kesiapan tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah semata.
Menurut Rahmanto, BPBD Murung Raya telah memenuhi semua elemen penting mulai dari personel, peralatan, hingga anggaran. “Alhamdulillah, BPBD kita siap. Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala BPBD Fitrianul Fahriman atas kinerja yang luar biasa,” ujarnya.
Namun, ia menekankan bahwa kesiapsiagaan harus menjadi tanggung jawab kolektif. Dunia usaha, khususnya perusahaan yang berinvestasi di Murung Raya, diminta untuk turut menyediakan personel, anggaran, dan peralatan tanggap bencana.
”Saat ini baru dua perusahaan yang dinilai siap, yaitu Indo Muro Kencana dan Adaro. Perusahaan lain kami belum melihat upaya nyata mereka,” ujar Rahmanto. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan menurunkan BPBD dan camat untuk mengecek langsung kesiapan perusahaan-perusahaan tersebut.
Kesiapan desa juga menjadi perhatian. Ia mengungkapkan bahwa surat edaran telah diminta kepada Dinas PMD untuk menginstruksikan setiap desa agar menganggarkan dana khusus penanggulangan bencana melalui APBDes.
Jenis bencana yang paling sering terjadi di Murung Raya, lanjutnya, adalah banjir dan kebakaran, disusul potensi longsor. Oleh karena itu, mitigasi berbasis anggaran di desa menjadi hal yang wajib dilaksanakan mulai tahun ini.
”Evaluasi APBDes harus mencermati ini. Jika tidak ada anggaran bencana, maka harus dikembalikan. Kami ingin setiap desa punya kesiapan minimal,” tegasnya.
Wabup menutup dengan ajakan kepada semua pihak untuk bersinergi. “Penanggulangan bencana bukan hanya urusan pemerintah. Dunia usaha dan masyarakat harus ambil bagian,” ujarnya. (kspl)