
BANGUNAN : Salah satu bangunan SDN Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun, Jumat, 8 Agustus 2025.
Kuala Kurun, Berita4terkini.com – Beberapa waktu yang lalu, muncul pemberitaan terkait ruang kelas V di SDN Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gumas. Ruang kelas tersebut dibangun berdindingkan seng dan berlantaikan cor semen, dengan menggunakan dana komite sekolah.
“Sebelum pemberitaan itu, kami sudah berencana membangun ruang kelas V, dengan menggunakan APBD di tahun 2026,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gumas Aprianto, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Saat kegiatan pertemuan PGRI, lanjut dia, Kepala SDN Tumbang Lampahung sudah menyampaikan usulan terkait pembangunan ruang kelas V. Namun usulan tersebut tidak memungkinkan apabila masuk pada perubahan APBD tahun 2025.
“Kalau ruang kelas V dibangun menggunakan APBD perubahan tahun 2025, kami khawatir waktu pengerjaan tidak sempat terkejar. Untuk itu, kami sudah memprioritaskan pembangunan ruang kelas itu menggunakan APBD tahun 2026,” jelasnya.
Sembari menunggu pembangunan ruang kelas V itu, dari komite sekolah dan orang tua murid berinisiatif menggalang dana, untuk secara swadaya membuat ruang kelas sementara yang berdindingkan seng, agar anak-anak mereka bisa belajar dengan nyaman.
“Upaya tersebut dilakukan, karena ruang kelas mereka sebelumnya menyatu dengan ruang guru SDN Tumbang Lampahung,” ujarnya.
Dia menuturkan, disdikpora selalu memperhatikan pembangunan di SDN Tumbang Lampahung. Tahun 2022, dilakukan pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotannya dan pembangunan ruang UKS melalui DAK SD tahun 2022.
“Kami juga sudah melakukan pembangunan ruang kelas baru di SDN Tumbang Lampahung, sehingga pada tahun berikutnya anggaran yang kami miliki digunakan untuk pembangunan ruangan di sekolah lain,” tegasnya.
Dia menyampaikan, SDN 1 Tumbang Lampahung merupakan sekolah yang direlokasi karena lokasi sebelumnya terdampak banjir. Secara lokasi sudah memadai, namun memang masih kekurangan ruang kelas.
“Kami tetap berupaya memperhatikan kebutuhan sekolah sesuai anggaran yang dimiliki pemerintah daerah. Tidak hanya bangunan fisik sekolah, namun kompetensi dan rumah dinas para guru juga kami perhatikan, namun pembangunan atau perbaikan menyesuaikan anggaran yang ada,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SDN Tumbang Lampahung Friskila menambahkan, pemberitaan terkait ruang kelas V bertujuan untuk kelancaran pembelajaran di sekolah. Tidak ada maksud lain yang ingin merusak nama baik dunia pendidikan di daerah ini.
“Kami juga memahami keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah, sehingga pembangunan di sekolah dilakukan bertahap. Dari disdikpora juga sudah sampaikan rencana pembangunan bangunan kelas V di tahun 2026,” tukasnya. (Red)