Palangka Raya, berita4terkini.com – Mantan Sekda Provinsi Kalteng Nuryakin menyampaikan bahwa kini dirinya dirinya telah resmi menjadi kader Partai Gerindra.
”Saya melihat Gerindra telah mempersiapkan diri dengan matang untuk menjadi parpol yang memimpin masa depan,” kata Nuryakin seperti dilansir kalteng.antaranews.com, Kamis (26/12/2024).
Usai pensiun sebagai seorang birokrat, Nuryakin mengaku telah melakukan berbagai pertimbangan secara matang hingga pada akhirnya memutuskan untuk bergabung bersama Gerindra dan telah memiliki kartu anggota di partai besutan Prabowo Subianto yang juga Presiden RI.
Selain itu, saat ini pihaknya juga masih terus melanjutkan perjuangan dengan membawa sengketa Pilkada Murung Raya (Mura) ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Sebelumnya, Nuryakin yang berpasangan dengan Doni mantan ketua DPRD Mura maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Murung Raya pada Pilkada 2024. Pasangan ini diusung empat partai yakni PDI Perjuangan, PKS, PPP dan Gerindra.
Dikatakannya, alasan pihaknya menggugat ke MK lantaran melihat indikasi adanya kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif.
Dijelaskannya bahwa Tim Pemenangan Nuryakin-Doni (Nurani) mulanya sudah protes kepada KPU agar pleno ditunda yang dijadwalkan 1 Desember lalu.
“Ada rekomendasi dari Bawaslu agar mempertimbangkan usulan dari Tim Pemenangan Nurani, tetapi KPU tidak melaksanakan dan mengabaikan surat Bawaslu dimaksud,” imbuhnya.
Bukti suratnya lengkap dan ini menjadi bahan gugatan pasangan Nurani ke DKPP.
”Padahal Kalteng ada 13 kabupaten 1 kota belum pleno. Murung Raya paling pertama. Kita paling jauh di utara, komunikasinya sulit, transportasi sulit lewat sungai darat, udara, tetapi justru yang pertama pleno KPU di Kalteng itu di Murung Raya,” terangnya.
Pihaknya pun menduga adanya grand design (rancangan besar) dari oknum tertentu yang menginginkan Nurani tidak bisa melakukan atau mengumpulkan barang bukti, saksi terhadap kecurangan yang ada.
“Berdasarkan hasil koordinasi partai pengusung yaitu Gerindra, PDIP, PKS dan PPP baik di tingkat provinsi maupun pusat menyuarakan keprihatinan terhadap indikasi kecurangan yang terjadi,” imbuhnya.
Pihaknya menggugat ke MK dan DKPP, sekaligus menyiapkan tim advokasi dari partai politik dan juga telah menyiapkan berbagai bukti dan hal lainnya yang akan menjadi bahan gugatan. (Red)