
Barabai, Berita4terkini.com – Memasuki musim kemarau, Kodim 1002 Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Apel Gelar Pasukan Penyiapan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025 di Lapangan Apel Makodim setempat Jalan Telaga Padawangan, Barabai, Kamis (7/8/2025).
Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1002 HST, Letkol Inf Fery Perbawa, dan diikuti oleh unsur TNI, Polri, BPBD, Damkar, serta perwakilan instansi pemerintah daerah dan relawan.
Dalam amanatnya, Letkol Inf Fery Perbawa menegaskan bahwa penanggulangan bencana, termasuk kebakaran hutan dan lahan, merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Namun demikian, peran aktif seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk memperkuat upaya tersebut.
“Prinsip-prinsip dalam penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara cepat dan tepat, mengedepankan prioritas, koordinasi yang baik, keterpaduan lintas sektor, akuntabilitas, pemberdayaan masyarakat, dan tanpa diskriminasi,” tegas Dandim.
Apel ini bertujuan untuk mengecek kesiapsiagaan seluruh unsur terkait dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan, seiring dengan ditetapkannya status Siaga Darurat Bencana oleh Gubernur Kalimantan Selatan pada 4 Agustus 2025 lalu. Keputusan ini diambil menyusul peringatan BMKG terkait potensi kekeringan ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di pertengahan Agustus.
Dandim juga mengajak seluruh unsur, termasuk camat, kepala desa, masyarakat adat, LSM, dan BPK, untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam upaya mitigasi bencana. Ia menekankan pentingnya membentuk kelompok masyarakat penanggulangan bencana di setiap desa yang tergolong rawan.
“Pemanfaatan informasi dari BMKG dan penerapan konsep pemodelan bencana diharapkan dapat membantu kita dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat,” imbuhnya.
Melalui apel kesiapan ini, diharapkan seluruh unsur yang terlibat dapat benar-benar siap menghadapi segala bentuk ancaman, risiko, dan dampak dari bencana Karhutla yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.(red)