
PIALA BERGILIR : Asisten I Setda Gumas Lurand ketika menyerahkan piala bergilir juara umum MTQ kepada Camat Kurun Iltem, pada penutupan MTQ ke-XVIII tahun 2025, di Masjid Darul Aman Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kamis, 7 Agustus 2025 malam.
Kuala Kurun, Berita4terkini.com – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVIII tingkat Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2025 resmi ditutup. Seluruh kafilah dari tujuh kecamatan dan berbagai cabang lomba sudah memberikan penampilan yang terbaik untuk dinilai oleh dewan juri.
“Setelah bertanding selama tiga hari, keluar sebagai juara umum yakni kafilah Kecamatan Kurun, disusul juara kedua kafilah Kecamatan Sepang, serta juara ketiga kafilah Kecamatan Tewah,” ujar Asisten I Setda Gumas Lurand, Kamis, 7 Agustus 2025 malam.
Dia mengucapkan selamat kepada para pemenang semua cabang lomba MTQ ke-XVIII. Namun jangan puas sampai disini, melainkan harus lebih berupaya semaksimal mungkin, agar dapat meraih hasil yang lebih baik pada kesempatan mendatang, khususnya dalam menghadapi MTQ ke-XXXIII tingkat Provinsi Kalteng di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, yang dimulai pada Bulan November tahun 2025.
“Agar kafilah Kabupaten Gumas dapat meraih hasil maksimal, kami minta ke Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) untuk lebih memaksimalkan program, serta memperhatikan dengan serius upaya pengembangan dan pembinaan,” terangnya.
Dia menyampaikan, salah satu bentuk dukungan terhadap kegiatan MTQ, baik itu tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional bahkan internasional, yakni dengan memberi bantuan dana dan fasilitas. Itu harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meraih keberhasilan yang didambakan bersama.
“Kami ingin seluruh komponen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dan menanamkan rasa memiliki di setiap kegiatan yang digelar panitia MTQ, karena kegiatan keagamaan ini bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi seluruh masyarakat,” terangnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan MTQ tidak cukup hanya sekedar bangga, terharu dan berbesar hati menyaksikan kemeriahan pentas seni baca alquran, tetapi hendaknya dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan para kaum muslimin demi keselamatan, kesejahteraan dan kedamaian dalam masyarakat, serta untuk kehidupan dunia maupun akhirat.
“Kami berterima kasih kepada seluruh panitia, tim kerja LPTQ Provinsi Kalteng, peserta atau kafilah, dan dewan hakim/juri MTQ ke XVIII. Terlebih MTQ tahun ini digelar pada arena terbuka yang seluruh kegiatan dipusatkan di lokasi Masjid Darul Aman Tewah,” tukasnya. (Red/mr)