Kapuas, Berita4terkini.com – Hari kesepuluh pencarian, Tim SAR Gabungan belum menemukan Aditya Dharma Santoso (20) seorang mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Fakultas Kehutanan yang hilang di hutan Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Pencarian yang harusnya dilaksanakan selama tujuh hari diperpanjang hingga hari ke sepuluh. Hari ini (12/05) merupakan hari kesepuluh pencarian, berbagai upaya telah dilakukan Tim SAR Gabungan, sesuai dengan rencana operasi SAR yang telah dibuat dan selalu diupdate setiap harinya. Namun belum menemukan belum menemukan tanda-tanda keberadaan Aditya.
Sebelumnya Aditya beserta temanya sedang melakukan kegiatan geotaging di Desa Sei Ahas. Pada saat pelaksanaan kegiatan korban berpisah dari temanya. Tak kunjung tiba dan dinyatakan hilang pada Kamis (02/05) pukul 16:00 WIB.
Koordinator Lapangan Basarnas dalam Ops SAR, Antonius mengatakan pencarian telah kami upayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi Tim di lapangan adalah search area yang luas dan akses yang terbatas dan visibility yang minim karena lebatnya tumbuhan yang ada diarea tersebut.
“Tim Rescue Basarnas Palangka Raya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, pihak perusahaan dan keluarga perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke sepuluh,” ucap Anton.
Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA. Alit Supartana mengatakan pihaknya telah berupaya untuk menemukan korban hingga hari kesepuluh namun belum dapat menemukan korban. Setelah berkoordinasi dengan Unsur SAR, pihak perusahaan dan keluarga korban, sehingga kami mengambil keputusan bahwa Operasi SAR terhadap satu orang mahasiswa hilang di hutan Desa Sei Ahas ditutup dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan.
“Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban.” ungkap Alit.
Diwakili oleh Kasubsi Operasi dan Siaga, Adliandy Salman menegaskan meski belum membuahkan hasil, pelaksanaan operasi SAR selama 10 hari akhirnya ditutup.
“Terima kasih atas kerja keras teman-teman Tim SAR Gabungan selama sepuluh hari ini, semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah. Dan semoga tanda2 keberadaan korban ditemukan. Dengan ditutupnya Operasi SAR Unsur yang teribat kembali ke kesatuannya masing-masing.” tutup Salman.
Sementara itu, unsur SAR yang terlibat dalam pencarian Adity, terdiri dari Tim Rescue Basarnas Palangka Raya, Polsek Mantangai, Babhinsa Mantangai, BPBD Kab. Kapuas, Tim Rescue PT. Asmin, Tim Rescue PT. TOP, Tim Rescue Gabungan dan masyarakat setempat.(*red)