Batulicin, Berita4terkini.com – Workshop Literasi dalam rangkaian Festival Lierasi Bersujud 2024 mendapat sambutan hangat dari peserta, terutama kaum milenial. Workshop yang berlangsung di Palaka Café Pantai Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (26/9) sore. ini menjadi forum interaktif yang memacu semengat peserta untuk menggiatkan literasi.
Diskusi interaktif yang dibawakan Duta Baca Tanah Bumbu 2023, Irma Ningsih, terasa hidup memberikan suasana yang hangat. Sejumlah peserta antusias bertanya dan berdialog dengan narasumber.
Dialog ini menghadirkan narasumber Musdalifah, Koordinator KKLP Literasi Balai Bahasa Kalimantan Selatan, Ilham Bahari, Founder Komunitas Pelita dan Muzkkir Munzir, presidium FTBM Kalsel.
Masing masing narasumber secara paraler menyapaikan pengalaman dalam menggairahkan keliterasian. Musdalifah menyampaikan program keliterasian yang digawangi oleh instansinya. Sebagai Lembaga vertikal di bawah Badan Bahasa Kemdikbudristek, Balai Bahasa Kalsel menurutnya berkewenangan mendampingi dan membina program keliterasian di Kalsel.
“Kami akan membantu kawan-kawan pegiat literasi dalam pendampingan pelaksanaan program. Kami juga menyiapkan sejumlah program stimulant, di antaranya hibah komunitas pegiat literasi. Tahun ini ada 8 komunitas yang kami bantu dengan dana puluhan juta rupiah,” jelasnya.
Ilham Bahari. Founder Pelita. memberikan motivasi dan berbagi spirit bagi peserta – yang didominasi kader muda literasi- di Tanah Bumbu. Menurutnya. beraktivitas di bidang keliterasian memberikan pengalaman yang tidak ternilai. Aktivitas keliterasian ini tidak hanya berguna bagi orang lain, namun juga juga membawa dampak pada peningkatan kompetensi diri bagi kader.
Sementara, narasumber Muzakkkir Munzir menekankan pentingnya kolaborasi dan membangun jejaring dalam pengaplikasian program keliterasian.
“Di Tanah Bumbu sekarang kita telah memiliki forum, ini menjadi wadah untuk membangun energi lebih besar. Karena itu mari kita berkolaborasi untuk membangun iklim literasi yang nyaman dan membahagiakan, “ ujar mantan jurnalis tersebut
Sementara, salah satu peserta, Lisda Hasmiyati, mengapresiasi workshop ini sebagai agenda untuk menularkan energi pada kader muda yang ada di Bumi Bersujud. Menurutnya, kegiaatan semacam ini dapat memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan bibit kader baru di bidang keliterasian.
“Saya sengaja mengajak beberapa mahasiswa saya untuk berpartisipasi aktif dalam talkshow ini. Kami berharap mereka dapat menebarkan virus keliterasian ke kampus kami,” ujar Lisda yang merupakan dosen di Politeknik Batulicin. (red)