
BPBD Kab. Kapuas dan aparat terkait saat bantu warga di pengungsian banjir Desa Barunang, Kec. kapuas Tengah, Senin (27/01). Foto BPBD Kapuas
Kuala Kapuas, Berita4terkini.com – Agar jangan sampai menimbulkan adanya korban baik itu harta bahkan jiwa, warga dihilir Sei kuatan terlebih yang tinggal dibantaran sungai, diminta untuk berwaspada akan adanya banjir kiriman air dari hulu yang yang saat ini merendam pemukiman warga di wilayah Desa Barunang, Kecamatan Kapuas Tengah, sejak Minggu (26/1).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Ahmad Saribi mengatakan menyikapi dari adanya musibah banjir yang merendam hampir Ratusan rumah warga di dua dusun, Dusun Mamput dan Dusun Penda Rawah, Desa Barunang
“Berdasarkan data sementara BPBD Kapuas, ada dua Dusun yang parah kini terdampak banjir, yakni Dusun Mamput dan Dusun Penda Rawah. Sedangkan jumlah warga yang terdampak diperkirakan 260 Kepala keluarga atau sekitar 700 jiwa,” ucapnya.
lebih lanjut Saribi menambahkan, agar jangan sampai menimbulkan adanya korban harta bahkan jiwa, saya himbaukan kepada warga yang berada dihilir Sei kuatan untuk meningkatkan kewaspadaan terlebih yang tinggal disekitar bantaran sungai, sebab untuk kondisi dan ketinggian air yang merendam dusun Mamput bahkan juga Barunang masih cenderung naik.
“Pihaknya masih belum bisa menyebutkan berapa jumlah rumah dan KK yang saat ini terdampak akibat musibah banjir ini, selain terkendala peralatan dan juga ada beberapa sarana infrastruktur baik itu jalan yang rusak dan bahkan ada jembatan yang roboh akibat diterjang derasnya air sehingga menyPlitkan pihaknya untuk bisa masuk langsung ketitik lokasi-lokasi yang rawan,” tambahnya.
Namun demikian, sebagian besar warga yang rumahnya sudah terendam parah hingga tersisa atap saja dan yang runtuh terseret arus, sudah mengungsi ke beberapa titik seperti rumah sekolah dan tenda darurat yang dibuat secara swadaya oleh warga dan tenda BPBD.
Untuk penanganan ini sendiri BPBD Kapuas dan Basarnas sejak Minggu malam sudah berada dilokasi musibah, guna membantu mengevakuasi warga dari tempat-tempat yang rawan untuk dibawa kelokasi yang aman.(red)