Palangka Raya, berita4terkini.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan Kalteng menyelenggarakan pasar murah khusus untuk mahasiswa, baik yang menerima beasiswa TABE maupun yang tidak yang dilaksanakan di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Kamis (2/5/2024) sore.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo,seusai kegiatan kepada awak media menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari janji Gubernur Kalteng untuk mendukung pendidikan dan meringankan beban mahasiswa.
“Alhamdulillah, hari ini kita menggelar pasar murah khusus untuk mahasiswa, baik yang menerima beasiswa Tabe maupun yang tidak, sebagaimana janji Pak Gubernur kemarin,” ujarnya.
Reza mengungkapkan bahwa sebanyak 6.000 paket beras telah didistribusikan dan terserap habis oleh 5.936 mahasiswa yang hadir.
“Sore ini kita distribusikan 6.000 paket dan Alhamdulillah terserap semua, karena total ada 5.936 mahasiswa yang hadir sore ini. Saat ini mereka sedang dalam proses pengambilan beras. Setiap paketnya senilai Rp. 150.000 disubsidi oleh Pak Gubernur sebesar Rp. 130.000, jadi mahasiswa hanya perlu membayar Rp. 20.000. Namun, tadi Pak Gubernur menggratiskannya lagi. Jadi, mahasiswa pulang dengan membawa satu karung beras seberat 10 kg, dan itu beras premium,” jelas Reza.
Selain itu, Reza menekankan bahwa kegiatan ini diadakan untuk menyemangati generasi muda agar tetap semangat dalam menuntut ilmu.
“Kita semua ingin memberikan semangat kepada generasi muda agar terus bersemangat belajar di Hari Pendidikan Nasional ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Reza menjelaskan bahwa perhatian Gubernur juga tertuju pada anak-anak yang berada di daerah terpencil.
“Pak Gubernur sangat fokus pada anak-anak kita di daerah terpencil dan sekolah pelosok. Saat ini ada 48 sekolah terpencil untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB yang menjadi perhatian utama. Hari ini Pak Gubernur memberikan bantuan berupa panel surya, satelit, dan perahu kelotok untuk mendukung anak-anak di pelosok agar mereka semangat pergi ke sekolah dan mengikuti proses belajar mengajar. Selain itu, Pemprov Kalteng juga memiliki program BOSDa untuk membantu siswa-siswi kurang mampu yang berada di pelosok,” tutupnya. (Aulia)