Suasana tapung tawar oleh Ustadz H. Rusmadi Darsani, LC pada alat berat baru disaksikan Bupati Barito Utara H. Shalahuddin bersama Wakil Bupati Felix SY Tingan dan General Operation Manager PT Trakindo Utama Tanjung Operation, Budiyono, di halaman Dinas PUPR Barito Utara, Jumat (12/12/2025). (ist)
Muara Teweh, Berita4terkini.com – Pemerintah Kabupaten Barito Utara menatap tahun anggaran 2026 dengan langkah konsolidatif dan optimisme tinggi. Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, menegaskan bahwa penguatan struktur anggaran dan percepatan pelaksanaan program prioritas menjadi fokus utama guna menjaga kesinambungan pembangunan daerah.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati saat memberikan arahan pada kegiatan serah terima kunci alat berat di halaman Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara, Jumat (12/12/2025).
Dalam sambutannya, Shalahuddin mengungkapkan tantangan fiskal yang dihadapi pemerintah daerah akibat penurunan signifikan dana transfer pusat. Ia menyebutkan, alokasi anggaran Barito Utara sempat turun hampir 50 persen, dari Rp3,2 triliun menjadi sekitar Rp1,7 triliun pada 2026.
“Namun melalui optimalisasi dan dukungan dana GDF, alhamdulillah kapasitas anggaran daerah kembali menguat hingga mencapai Rp3,2 triliun,” ujarnya.
Dengan kondisi fiskal yang kembali stabil, Pemkab Barito Utara siap mengakselerasi pelaksanaan visi-misi kepala daerah serta 11 program unggulan yang telah disepakati untuk tahun anggaran 2026. Seluruh perangkat daerah dan kecamatan, kata Bupati, telah melalui rangkaian rapat intensif untuk menyelaraskan program kerja agar berjalan dalam satu kerangka pembangunan yang terintegrasi.
Salah satu langkah strategis yang disoroti adalah pengadaan alat berat guna menunjang pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan melalui pola swakelola. Shalahuddin menekankan bahwa alat berat tersebut sepenuhnya diperuntukkan bagi kepentingan pemerintah daerah.
“Tidak boleh disewakan, tidak digunakan untuk proyek kontraktual, apalagi untuk kepentingan perusahaan tambang dan perkebunan. Semua alat harus jelas berlabel Dinas PUPR,” tegasnya.
Di sektor infrastruktur strategis, Pemkab Barito Utara saat ini tengah menggarap pembangunan tiga jembatan besar, yakni Jembatan Sikan Tumpung Laung, Jembatan Lemo, serta Jembatan Lahei beserta akses jalan penghubungnya. Dua jembatan telah memasuki progres awal sekitar 10 hingga 20 persen. Dengan estimasi kebutuhan anggaran mencapai Rp740 miliar dan dukungan cadangan fiskal daerah sebesar Rp1,2 hingga Rp1,5 triliun, Bupati optimistis proyek-proyek tersebut dapat dituntaskan sesuai target.
Selain infrastruktur, peningkatan kualitas layanan dasar masyarakat juga menjadi perhatian. Di bidang pendidikan, Shalahuddin menyampaikan bahwa dari sekitar 32 ribu siswa di Barito Utara, baru sebagian kecil yang menerima bantuan perlengkapan sekolah. Mulai 2026, seluruh siswa direncanakan memperoleh bantuan berupa seragam, tas, sepatu, dan buku, sehingga tidak ada lagi beban pungutan di sekolah.
Sementara itu, layanan kesehatan gratis berbasis KTP terus diperkuat agar seluruh masyarakat mendapatkan akses pelayanan yang merata dan berkualitas.
Bupati menegaskan bahwa seluruh program prioritas akan mulai dijalankan secara penuh pada 2026 dan berlanjut melalui skema anggaran tahun jamak (multi-year) hingga 2030. Menutup arahannya, ia mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga komitmen pembangunan serta mendoakan agar setiap program berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi Barito Utara. (ra)













