
CEK : Para tahanan di rutan Polres Gumas menjalani pengecekan kesehatan oleh tim dokkes, Rabu, 24 September 2025.
Kuala Kurun, Berita4terkini.com – Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas (Gumas) kembali menunjukkan sisi humanis dan profesionalismenya dalam penegakan hukum, dengan menggelar kegiatan pengecekan kesehatan bagi seluruh tahanan yang berada di rumah tahanan (rutan) mapolres setempat.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasat Tahti Ipda Heseron, S.H, yang berkolaborasi dengan tim dari seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Gumas yang bertindak sebagai pemeriksa medis. Pelaksanaan kegiatan juga diawasi dan diamankan oleh anggota piket jaga tahanan.
“Tim medis memeriksa kondisi fisik para tahanan satu per satu, menanyakan keluhan yang mungkin dirasakan dan memberi vitamin atau penanganan medis dasar jika diperlukan,” ucap Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K, M.H, melalui Kasat Tahti Ipda Heseron, S.H, Rabu, 24 September 2025.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendeteksi secara dini potensi masalah kesehatan di kalangan tahanan dan memastikan mereka tetap dalam kondisi sehat. Hal ini tidak hanya penting dari sisi kemanusiaan, tapi juga untuk kelancaran proses penyidikan yang sedang berjalan.
“Kegiatan rutin ini sebagai wujud komitmen Polres Gumas dalam memastikan pemenuhan hak-hak dasar para tahanan, khususnya hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak selama menjalani proses hukum,” terangnya.
Dia menuturkan, proses pengecekan berlangsung tertib dan sesuai prosedur. Para tahanan dicek dari sel secara bergantian untuk menjalani pemeriksaan oleh tim Dokkes yang dilakukan secara profesional.
“Dari hasil pemeriksaan, seluruh tahanan dilaporkan dalam kondisi sehat dan tidak ada yang mengalami keluhan sakit yang serius. Kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin sebagai bentuk pengawasan dan pelayanan humanis dari polres,” tuturnya.
Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan perintah dan atensi khusus dari pimpinan tertinggi di Polres Gumas, yang wajib memastikan kondisi kesehatan seluruh tahanan secara berkala.
“Meskipun status mereka adalah tahanan, hak-hak mereka sebagai manusia, terutama hak kesehatan harus tetap dipenuhi dan layani dengan baik. Jika ada yang sakit, wajib segera diberikan penanganan medis yang sesuai. Ini adalah standar operasional prosedur,” pungkasnya. (Red)