
Anggota DPRD Barito Utara, H. Nurul Anwar
Muara Teweh, berita4terkini.com – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) baru-baru ini menyalurkan bantuan pakan ikan kepada 592 orang pembudidaya ikan di wilayah setempat.
Penyaluran yang dilakukan pada Senin (1/9/2025) ini mencakup 53.280 kilogram pakan ikan dewasa atau 1.776 karung, serta 14.775 kilogram pakan benih atau 591 karung.
Setiap pembudidaya menerima 3 sak pakan dewasa dengan berat masing-masing 90 kilogram dan 1 sak pakan benih seberat 10 kilogram.
Kepala Dinas KPP Barito Utara, H. Siswandoyo, yang menyerahkan bantuan tersebut menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan biaya produksi para pembudidaya. Selain itu, program ini diharapkan dapat menekan harga ikan di pasaran dan mengendalikan angka inflasi di daerah.
“Dengan adanya bantuan pakan ini, pembudidaya tidak terlalu terbebani biaya operasional. Harapannya harga ikan tetap stabil, masyarakat tetap terjangkau dalam membeli, dan sektor perikanan kita semakin kuat,” ujar H. Siswandoyo.
Menanggapi program ini, Anggota DPRD Barito Utara, H. Nurul Anwar, memberikan apresiasi atas bantuan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kami dari DPRD sangat mendukung langkah pemerintah daerah melalui Dinas KPP ini. Bantuan pakan ikan bukan hanya membantu meringankan beban pembudidaya, tetapi juga berdampak pada ketersediaan pangan dan pengendalian harga di masyarakat. Harapan kami program seperti ini dapat terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan agar sektor perikanan di Barito Utara semakin maju,” ungkap H. Nurul Anwar.
Ia juga berharap ke depan pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih berupa benih ikan dan pelatihan bagi para pembudidaya, agar hasilnya lebih maksimal dan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat serta ketahanan pangan daerah.
“Kalau pakan dibarengi dengan bantuan benih dan peningkatan kapasitas pembudidaya, saya yakin hasilnya akan jauh lebih maksimal. Hal ini akan memberi dampak besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan daerah,” pungkasnya. (Ra)